Meskipun tak semenarik dan sekaya pulau Jawa, Pulau Madura tetap mendapatkan tempat di hati para pelancong dan pejabat kolonial. Sejak abad ke 17, tak sedikit
Annabel Teh Gallop, dalam buku “Iluminasi dalam surat-surat melayu abad ke -18 dan ke -19” menyampaikan, setidak tidaknya ada 552 pucuk surat melayu tulisan tangan