Saat Sultan Sumenep berkirim surat ucapan selamat tahun baru ke Gubernur Jendral di Batavia

Sumenep Tempo Dulu

Sultan Sumenep dan Gubernur Jenderal Burggraaf Du Bus de Gesignies
Annabel Teh Gallop, dalam buku “Iluminasi dalam surat-surat melayu abad ke -18 dan ke -19” menyampaikan, setidak tidaknya ada 552 pucuk surat melayu tulisan tangan dari para penguasa Nusantara yang tersimpan di Perpustakaan Universitas Leiden Belanda. Yang mengejutkan dari ratusan koleksi surat tersebut ternyata 51 diantaranya merupakan surat-surat dari Sumenep dengan isi yang cukup beragam. Mulai dari ungkapan surat duka cita, urusan perdagangan, pergantian pejabat dan pangkat hingga ucapan kegiatan perayaan hari – hari besar.

Salah satunya seperti surat yang dikirimkan oleh Gubernur Jendral Burggraaf Du Bus de Gisignies kepada Sultan Pakunataningrat yang berangka tahun 1828. Surat tersebut merupakan surat balasan atas surat yang pernah dikirimkan oleh Sultan beberapa minggu sebelumnya.

Dalam surat balasannya ini, pempinan tertinggi tanah Hindia tersebut juga menyampaikan ucapan selamat tahun baru, sekaligus doa dan harapan baik untuk Sultan. Bersamaan dengan itu pula, ia  menginformasikan bahwa kapal milik Sultan yang bernama Fathurahman telah tiba di Sumenep dengan bantuan seorang kapten bernama De Looper. Di akhir surat ia juga berharap dalam beberapa waktu yang dekat keduanya dapat  saling bertemu di tanah Jawa.

Berikut isinya :

Qawluhu al-haqq.

Bahwa ini waraqat al-ikhlas yang terbit daripada fu’ad al zakiyyah serta dipesertakan di dalamnya dengan beberapa tabeh dan selamat yaitu daripada kita Sri Paduka Yang di Pertuan Besar Burggraaf Du Bus de Gesignies, Komandur dari Bahaduri singa Nederland, viscount dari orang bangswan di negeri Flanderen sebelah barat, Minister van Staat, komisaris Jendral daripada Hindia Nederland, wakil mutlak daripada Sri Paduka Maharaja Nederland, dan lain-lainnya. Maka barang diwasilkan oleh tuan seru sekalian alam apalah kiranya datang ke hadapan hadirat Sri Paduka Sultan Pakunataningrat yang bertahkta kerajaan di dalam negeri Sumanep.

Wa ba’du kemudian daripada itu maka kita memberitahu kepada Sri Paduka sahabat kita akan hal warkat Sri Paduka sahabat kita yang tertulis kepada empat belas hari bulan Januari tahun ini telah sampailah kepada kita dengan selamatnya, dan kita menerima kasih kepada Sri Paduka sahabat kita sebab sahabat kita Sri Paduka sahabat kita di dalam warkat ini sudah memberi selamat kepada kita dengan tahun baharu ini dan kita harap bahwa Srip Paduka sahabat kita pun akan beroleh selamat sentosa yang tiada berkeputusan, dan kita pohonkan kepada Tuhan seru sekalian alam apakah kiranya memeliharakan sahabat kita selama-lamanya daripada segala bahaya adanya.

Sebagai lagi kita memberi tahu kepada Sri Paduka sahabat kita maka dengan suka cita kita mendapat kabar dalam warkat Sri Paduka sahabat kita dari hal perjalanan polisi serta lagi dalam hal jualan garam  Gupernement pada waktu sekarang ini. Dan lagi kita beroleh sukacita sebab kita menengar kapal Sri Paduka sahabat kita bernama Fathurrahman Kapiten tuan de Looper telah sampailah di dalam negeri Sumenep dengan tiada suatu kekurangannya.

Syahdan lagi kita menyatkan kepada Sri Paduka sahabat kita bahwa di dalam sedikit tempo  lagi kita hendak berangkat pergi ke tanah Jawa dan ketika itu kita harap bertemu kepada Sri Paduka sahabat kita jua adanya. Dan pada penghabisannya kita harap Sri Paduka sahabat kita lama-lama boleh memerintahkan di negeri Sumanep dengan selamat sentosa jua adanya.

Termaktub surat ini di dalam istana kita di negeri Bogor, kepada tanggal 31 hari bulan Januari tahun 1829. 

Baca Juga:

Bagikan:

Tinggalkan komentar

Maaf anda tidak bisa menyalin konten ini. Silahkan share saja.