Sebagai satu-satunya Kabupaten di Jawa Timur yang dianugerahi ratusan pulau, tanah bertuah yang berada di ujung timur Pulau Madura ini sangat kaya akan budaya. Serapan budaya-budaya nusantara dan mancanegara mewarnai setiap kehidupan masyarakatnya. Tak mengherankan jika di setiap desa hingga kota mempunyai corak budaya yang berbeda-beda.
Kekayaan budaya diatas menjadi pijakan Komunitas untuk menyelenggarakan kegiatan bertajuk “Festival Kultur Sumenep” dengan tema “Kerras Pakerrès”. Tema tersebut dipilih oleh komunitas tak lepas dari dikenalnya Sumenep sebagai daerah yang memiliki jumlah pengrajin keris terbesar di Indonesia.
Sasaran dari kegiatan Festival Kultur Sumenep ini adalah generasi milenial Dan menjadikan Museum Keraton Sumenep sebagai pusat kegiatan.
Harapannya, selain mengenalkan Keris sebagai warisan budaya nusantara, kegiatan ini diharapkan bisa mendekatkan kalangan milenial dengan Museum. Dengan demikian, generasi milenial sadar, bahwa museum bukan hanya tempat menyimpan benda mati, melainkan museum juga bisa menjadi sumber informasi sejarah dan budaya yang ada di Sumenep dimasa silam bahkan bisa juga menjadi ruang berbagi informasi dan diskusi kebudayaan.
Kegiatan Festival Kultur Sumenep ini dibagi kedalam acara di antaranya ; kompetisi, workshop dan diskusi.
Ada dua kompetisi dalam kegiatan FKS tahun 2021 ini, antara lain Kompetisi Fotografi dan Kompetisi Poster. Kompetisi tersebut hanya khusus untuk kalangan pelajar dan mahasiswa. Kompetisi fotografi dan poster ini dibuka sejak 20 Oktober dan ditutup pada tanggal 12 November 2021. Karya yang masuk nominasi selanjutnya akan dipamerkan secara virtual di website resmi www.festivalkultursumenep.com
Kegiatan workshop akan diselenggarakan pada tanggal Jumat, 12 November 2021. hadir sebagai narasumber antara lain, Naufan Noordyanto, M.Sn, seorang desainer poster internasional yang juga seorang Dosen DKV ITS dan Ahmad Rofiki, seorang editor Kaisar TV.
Dihari terakhir ada pula kegiatan Ngopi e Museum. Acara tersebut akan dilaksanakan pada hari Sabtu, 13 November 2021. Keris sebagai warisan budaya dunia menjadi bahan diskusi utama pada kegiatan ini. Dalam kegiatan tersebut kami mengajak generasi muda untuk membedah potensi pengembangan keris di masa yang akan datang. Acara tersebut rencananya akan dibuka langsung oleh Achmad Fauzi, SH, MH selaku bupati Sumenep.