Tanggal 12 November yang lalu, Komunitas Sumenep Tempo Dulu menggelar acara Festival Kultur Sumenep yang kedua. Kegiatan budaya tersebut berlangsung singkat dan sederhana di pelataran Roma Andhap Asor, Museum Kraton Sumenep.
Faiq Nur Fikri selaku ketua Komunitas menyampaikan, bahwa kegiatan ini merupakan kegiatan kolaboratif dengan komunitas kesejarahan yang ada di Sumenep.
“FKS 2023 ini digelar berkat kerjasama dengan Mamira.id dan berbagai komunitas kesejarahan, jadi kegiatannya digelar secara mandiri dan bersifat ajung-rojung”, tegasnya di sela-sela acara.
Sementara itu, RB. Jakfar Sadiq, selaku ketua panitia menyampaikan, jika kegiatan kebudayaan yang digelar secara berkala ini mengangkat tema “Melihat Sumenep 753 tahun yang lalu”.
Dalam sambutannya didepan Kepala Dinas Kebudayaan, Kepemudaan, Olahraga dan Pariwisata, ia menyampaikan, bahwa kegiatan ini digelar dengan tujuan agar para anak muda di Sumenep agar selalu ingat dan dapat memaknai kembali nilai-nilai sejarah lokal, sehingga kedepannya bisa membuat perubahan untuk Sumenep yang lebih baik lagi.
Kegiatan sarasehan itu, menghadirkan tiga orang pembicara, diantaranya : Hairil Anwar dari Komunitas Sumenep Tempo Dulu, TP Wijaya dari Komunitas Begandring Surabaya dan Hendra Garenk dari Komunitas Pegiat Aksara Jawa Kuno.
Ketiga pemateri tersebut, masing-masing memaparkan pandangannya terkait wajah Sumenep di masa klasik, berdasarkan temuan-temuan prasasti di Jawa dan beberapa arca yang kini menjadi koleksi museum Kraton Sumenep.
(tim stedu)
