Festival kultur Sumenep yang di Gelar di Roma Andhap Asor Museum Keraton Sumenep yang mendapat Apresiasi dari Bupati Sumenep Achmad Fauzi Wongsojudo.
Festival kultur Sumenep di gelar oleh Komunitas Sumenep Tempo Dulu dari tanggal dari 19 sampai 21 Oktober tersebut menampilkan beragam rangkaian kegiatan. Mulai dari pameran temporer permainan anak-anak jaman dulu., lokakarya pembuatan mainan tradisional khas Madura, Gelar wicara hingga peluncuran mini album “kejung en – maenan na’ kana’ Madura“.
Qinanta Prazigeswari selaku ketua pelaksana FKS 2023 mengatakan di depan undangan, kegiatan yang dilaksanakan selama tiga hari itu adalah wujud kepedulian Komunitas Sumenep Tempo Dulu terhadap para pelajar agar lebih dekat lagi mengenal kebudayaan daerahnya.
“kegiatan ini kami persembahkan untuk adik-adik pelajar di Sumenep agar lebih dekat mengenal kebudayaan Sumenep”, katanya.
Qinan juga menambahkan Festival Kultur Sumenep juga bertujuan untuk mengenalkan kembali permainan tradisional yang sudah jarang dimainkan oleh anak-anak masa kini.
Sementara itu dalam kesepatan yang sama, Bupati Sumenep Achmad Fauzi Wongsojudo menyampaikan dalam permainan tradisional ada unsur kebersamaan dan gotong royong.
“Kalau dulu, permainan tradisional mengajarkan kita tentang gotong royong, berbeda dengan permainan sekarang yang lebih banyak di gadget, lebih menciptakan pribadi yang individualis.” tambahnya.
Cak Fauzi sapaan akrabnya di akhir sambutannyaberharap, agar Festival Kultur Sumenep yang diinisiasi oleh Komunitas Sumenep Tempo Dulu dapat dimasukkan ke kalender event 2024, agar permainan tradisional atau kearifan lokal bisa terus terjaga dan juga agar ada keseimbangan antara permainan tradisional dan modern.
(Adm)
