Gereja Pertama di Sumenep

FN Fikri

Gereja 2BSt. 2BMaria

Jauh sebelum didirikannya sebuah Gereja permanen, jemaat Katolik di Sumenep melakukan kegiatan peribatan di beberapa tempat, salah satunya di kediaman Assiten Residen yang terletak di pusat administrasi kolonial Pabian.


Sekitar awal tahun 1930an sebuah gereja permanen mulai dibangun atas bantuan seorang pengusaha berdarah Belanda, Dirk Van Duyne. Gereja tersebut berada di Marengan, sebuah kampung Eropa sekaligus salah satu pusat bisnis paling ramai di Sumenep.

Gereja ini sekaligus menjadi gereja katolik pertama di Madura. Pemberkatan gereja dilakukan pada tahun 1937 setelah mendapat restu dari Vikaris Apostolik Malang. Romo Richard Visser OCram ditunjuk sebagai Romo kepala paroki St. Maria Gunung Karmel yang pertama.


Untuk memberikan pelayanan maksimal kepada para Jemaat, Romo Richard di bantu oleh lima orang suster juga merintis pendirian Sekolah Katolik di Pabian.


Tak lama setelah diresmikan, sekolah dan gereja terpaksa harus tutup memberikan pelayanan akibat invasi Jepang ke Madura pada tahun 1942. Kejadian ini membuat beberapa aset menjadi tak terurus dan bahkan rusak parah, salah satunya adalah gereja St. Maria Gunung Karmel yang didirikan oleh keluarga Van Duyne di Marengan.

Keadaan mulai sedikit berubah beberapa tahun setelahnya yakni 1949, sebuah gereja darurat dibangun tak jauh dari sekolah yang dirintis oleh para suster sebelumnya. Sekolah Katolik pun mulai aktif kembali pada tahun 1950 hingga kini.

(fnf/stedu)

Baca Juga:

Bagikan:

Tags

Satu pemikiran pada “Gereja Pertama di Sumenep”

Tinggalkan komentar

Maaf anda tidak bisa menyalin konten ini. Silahkan share saja.