Terletak 2,8 km ke arah barat dari pusat kota, Kompleks makam para pembesar Sumenep ini rupa-rupanya telah sohor dari dulu. Sejak Sultan Pakunataningrat berkuasa dari
Pemandangan unik itu terjadi saat Negara Indonesia sedang dalam kondisi genting, saat Sumenep masih menjadi bagian dari Negara Madura. Seorang koresponden dari Surat Kabar De
Nama Rara Istiati Wulandari seketika mencuat ke permukaan publik, menjadi obrolan warganet hingga berhari-hari. Isu yang diperbincangkan cukup beragam, mulai dari sisi spiritual hingga media